Penyebab Penyakit diare dan Cara Mengatasinya – Diare merupakan salah satu jenis gangguan pencernaan yang sangat umum terjadi. Gangguan pencernaan diare dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari anak anak sampai orang dewasa. Gejala utama diare ialah frekuensi air besar yang meningkat, sebanyak lebih 3 kali sehari, selain itu, fases yang keluar cenderung bertekstur cair. Selain yang disebutkan di atas, ada berbagai gejala lain dari diare yang harus kalian ketahui. Informasi tersebut dapat kalian lewati.
Sebelum membahas penyebab dan gejalanya, kalian harus mengenal apa itu diare secara umum. Jadi, diare ialah masalah kesehatan yang dikarenakn oleh terganggunya pencernaan di tandai dengan buang air besar encer sebanyak 3 x atai dalam 1 hari, Maka dari itu diare haris ditangi dengan segera mungkin,
1. Diare Kronis
Durasi dari diare kronis terjadi selam 4 minggu atau lebih. Biasanya, diare kronis dikarenakn oleh infeksi kronis, alergi seperti pada lactose intolerance, pengaruh konsumsi obat pastinya sampai kondisi medis. Berbagai kondisi medis yang disebabkan diare kronis ialah Crohn’s disease, iritasi usus besar, dan lain lain.
2. Diare Akut
Diare akut ialah jenis gangguan pencernaan yang terjadi secara tiba tiba dengan druasi berlangsungya selama 3 hingga 7 hari. Pada umumnya penyebab diare akut disebabkan adanya infeksi virus atau bakteri di saluran cerna.
Infeksi virus atau bakteri ini dapat terjadi sebab adanya kontaminasi pada makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh penderita diare ini.
3. Diare Persisten
Konidisi tersebut ditandai dengan buang air encer dan serinng lebih dari 3 x dalam 24 jam, berlansung selama lebih dari 2 minggu, tapu kurangg dari 4 minggu. Diare persisten pada umumnya dikarenakan oleh patogen yang berbeda dengan penyebab diare akut.
Diagnosis Diare
Dokter biasnya akan mendiagnosis diare melewati berbagai tahap, seperti wawancara medis, pemeriksaan fisik, sampai pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang untuk diagnosis diare adalah sebagai berikut:
- Sigmoidoskop dan kelonoskopi jika ada dugaan penyakit serius dengan gejala diare yang dialami pasien
- Tes darah untuk mengidentifikasi penyebab diare
- Pemeriksaan sampel fases untuk mengetahui infeksi yang dialami oleh pasien.