Ada beragam jenis masker yang dapat Anda gunakan untuk melindungi diri dari kuman dan polusi saat beraktivitas di luar rumah. Namun, tidak semua masker dapat memberikan perlindungan yang sama. Jadi, apa saja jenis masker yang baik untuk digunakan?
Penggunaan masker bertujuan untuk mencegah paparan kuman dan polusi yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti infeksi saluran pernapasan, flu, bronkitis, asma, emfisema, dan bahkan kanker.
Apalagi selama pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, penggunaan masker merupakan salah satu protokol kesehatan yang wajib dilakukan guna mengurangi penyebaran virus Corona.
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui apa saja jenis masker yang efektif untuk melindungi diri dari kuman dan polusi penyebab beragam penyakit.
Beberapa Jenis Masker untuk Melindungi Diri dari Polusi
Ada beberapa jenis masker yang bisa Anda pilih untuk melindungi diri dari polusi dan kuman, di antaranya:
1. Masker N95
Masker N95 adalah salah satu jenis masker yang mampu menyaring setidaknya 95% partikel debu dan polutan yang sangat kecil di udara. Tak hanya itu, masker ini juga dianggap efektif mencegah penyebaran virus dan bakteri.
Meski demikian, masker N95 tidak dapat berfungsi maksimal apabila digunakan oleh anak-anak dan orang dengan jenggot atau kumis yang tebal. Ini karena masker N95 tidak dapat menutupi wajah dengan sempurna, sehingga menyisakan sedikit celah yang bisa menyebabkan polusi tetap terhirup.
Selain itu, masker N95 juga dapat membuat sebagian orang sulit bernapas. Oleh karena itu, masker ini tidak disarankan untuk orang yang memiliki masalah pernapasan kronis, seperti emfisema, penyakit paru obstruktif kronis, asma, dan penyakit jantung.
2. Masker KN95
Masker KN95 memiliki kemampuan yang hampir serupa dengan masker N95, yaitu dapat menghalau sekitar 95% partikel polutan di udara. Hal yang membedakan masker KN95 dengan N95 adalah standarnya. N95 dinilai telah memenuhi standar masker di Amerika, sedangkan masker KN95 lebih diakui efektivitasnya di Cina.
Penggunaan masker KN95 juga sempat menjadi perdebatan, karena hasil uji dari beberapa produsen masker tersebut menunjukkan tingkat penyaringan yang lebih rendah dari klaim yang diberikannya.
Meski demikian, masker KN95 dinilai masih bisa memberikan perlindungan lebih tinggi, baik dari polusi udara, virus, atau bakteri, daripada jenis masker lain seperti masker kain.
3. Masker KF94
Belakangan ini, masker KF94 yang berasal dari Korea Selatan juga semakin banyak digunakan untuk mengurangi penyebaran virus Corona. Hal ini karena masker KF94 dianggap memiliki tingkat perlindungan yang tinggi, mirip dengan masker N95 dan KN95.
Masker KF94 berbentuk menyerupai perahu dan memiliki penutup samping yang dapat disesuaikan dengan kontur wajah. Bentuk ini dapat meminimalisir keberadaan celah antara wajah dengan masker, sehingga polusi akan tersaring dengan lebih maksimal.
4. Masker bedah
Masker bedah merupakan salah satu jenis masker yang banyak digunakan orang saat sedang beraktivitas di luar rumah. Salah satu alasan masker ini sering digunakan adalah karena pemakainya lebih leluasa untuk bernapas dan tidak merasa sesak.
Meski demikian, efektivitas masker bedah dalam menyaring partikel polusi dan debu terbilang lebih kecil daripada jenis masker lainnya. Ini karena masker bedah memiliki tujuan utama untuk mencegah pemakainya menyebarkan penyakit melalui tetesan air liur yang bisa saja mengandung bakteri atau virus.
5. Masker kain
Meski tidak menawarkan perlindungan setinggi masker lainnya, masker kain masih dapat melindungi Anda dari paparan debu dan berbagai macam partikel polutan.
Sebuah penelitian menunjukkan masker kain dengan katup udara mampu menyaring polusi udara sebanyak 80–90%. Sementara itu, masker kain biasa memiliki efisiensi penyaringan polusi yang lebih rendah, yaitu sekitar 39–65%.
Tips Menggunakan Masker dengan Benar
Untuk mendapatkan perlindungan yang optimal, Anda perlu mengetahui cara menggunakan masker dengan benar. Berikut ini adalah tips yang bisa Anda ikuti saat memakai masker:
- Bersihkan tangan terlebih dahulu menggunakan sabun dan air mengalir. Bila tidak tersedia, gunakan hand sanitizer sebelum mengenakan masker.
- Pasang masker dengan posisi tepat yang menutupi hidung, mulut, dan dagu.
- Pastikan tidak ada sela atau celah antara wajah dan masker.
- Hindari menyentuh masker saat digunakan dan bila tersentuh, segera bersihkan tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
- Jika masker yang dipakai sudah terasa basah atau lembap, segera ganti dengan masker yang baru.
- Setelah digunakan, lepaskan masker dari bagian tali di belakang telinga dan pastikan pula untuk mencuci tangan setelahnya.
Setelah mengetahui beragam jenis masker untuk melindungi diri dari polusi dan cara menggunakannya dengan benar, Anda bisa menentukan jenis masker yang paling sesuai dengan kondisi Anda.
Namun, untuk menjaga kesehatan dan melindungi diri dari serangan penyakit, Anda juga perlu rajin mencuci tangan, membersihkan rumah secara rutin, dan menjauhi paparan polusi.
Baca Juga: 4 Obat Malaria yang Ampuh dan Aman di Apotek
Jika merasa kesulitan dalam memilih masker yang paling sesuai dengan kondisi Anda atau mengalami gejala tertentu akibat sering terpapar polusi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran, pemeriksaan, dan penanganan bila memang diperlukan.