Anatomi tubuh manusia memiliki struktur dan fungsinya masing-masing yang terhubung melalui sistem organ. Ada sekitar 11 sistem organ dalam tubuh manusia untuk keberlangsungan hidup. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai anatomi dan sistem organ dalam tubuh manusia.
Anatomi dan sistem organ tubuh manusia
Mengutip dari Medline Plus, anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh. Anatomi berfokus dalam mengatur bagian dalam tubuh meliputi sel, jaringan, dan juga organ.
Setiap sistem organ mempunyai struktur dan fungsi tersendiri, di antaranya adalah:
1. Sistem saraf
Sistem saraf memiliki dua bagian utama, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi yang diperlukan untuk mengkoordinasikan seluruh bagian tubuh.
Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang. Sementara itu, sistem saraf tepi terdiri dari jaringan saraf yang menghubungkan bagian tubuh lainnya.
Kedua bagian sistem ini bekerja untuk mengumpulkan informasi dari dalam dan luar tubuh.
Setelah memproses informasi tersebut, lalu mengirimkan instruksi pada organ tubuh lainnya untuk memberikan respon.
Ada pula sistem periferal saraf yang terbagi ke dalam dua komponen berbeda, yaitu sistem somatik dan otonom.
Sistem somatik bekerja untuk bagian yang merespons instruksi. Sementara itu, sistem otonom bekerja di luar kesadaran manusia, misalnya memompa darah.
2. Sistem reproduksi
Sistem reproduksi dalam anatomi dan sistem organ manusia berperan penting untuk memungkinkan Anda untuk bereproduksi.
Saat terjadi pembuahan, artinya sel sperma dan sel telur telah bertemu dan tumbuh dalam rahim.
Sistem reproduksi wanita:
ini adalah salah satu sistem organ wanita yang penting agar proses reproduksi berjalan dengan baik.
Maka dari itu, Anda bisa mengandung dan melahirkan anak selama proses pembuahan terjadi.
Sistem organ utama dalam sistem reproduksi wanita adalah vagina, rahim, leher rahim, dan indung telur (ovarium).
Sistem reproduksi pria:
Sedangkan organ reproduksi pria adalah penis, skrotum dan testis. Testis menghasilkan hormon testosteron dan sel sperma yang juga berperan penting dalam pembuahan sel telur.
Baca Juga: Kampus Teknik UNHAS Gowa Punya Jurusan Lengkap
3. Sistem pencernaan
Sistem pencernaan adalah organ dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk mengubah makanan menjadi nutrisi. Ini dapat digunakan melalui proses pemecahan kimia.
Jadi, sistem pencernaan memungkinkan tubuh untuk memecah, menyerap makanan, hingga mengeluarkan kotoran.
Bagian dari sistem pencernaan atau gastrointestinal pada anatomi tubuh manusia adalah:
- Mulut,
- Kerongkongan (esofagus),
- Lambung,
- Usus halus (usus dua belas jari, jejunum, dan ileum),
- Usus besar, hingga
- Anus.
Gangguan pencernaan biasanya timbul, ketika ada organ dalam sistem pencernaan yang tidak bekerja dengan sempurna dalam menyerap nutrisi.
4. Sistem muskuloskeletal
Dalam anatomi tubuh manusia juga mempunyai sistem muskuloskeletal yang terdiri dari sistem rangka dan otot. Sistem otot meliputi otot, tendon, dan ligamen yang melekat pada tulang.
Ada 206 tulang pada sistem rangka tubuh manusia yang juga berfungsi memproduksi sel darah, menyimpan mineral penting, dan memproduksi hormon.
Maka dari itu, sistem rangka ini memberikan bentuk, struktur, atau postur serta pendukung utama dari gerakan yang dihasilkan tubuh.
Tak hanya itu saja, anatomi organ tubuh juga memiliki 650 jaringan otot. Terdapat tiga jenis otot, yaitu:
- Otot lurik (rangka), terhubung ke tulang dan membantu gerakan.
- Otot jantung, membantu untuk memompa darah.
- Otot polos, berada di dalam organ berfungsi untuk membantu memindahkan zat tertentu.
5. Sistem pernapasan
Setiap jaringan dalam tubuh memerlukan oksigen agar dapat berfungsi dengan baik melalui proses bernapas.
Untuk itu, sistem organ pernapasan pada tubuh manusia memungkinkan Anda untuk menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.
Ini terdiri dari paru-paru, bronkus, trakea, faring, juga rongga hidung. Organ pernapasan juga berperan dalam indera penciuman hingga mengatur kesiembangan kadar pH.
6. Sistem limfatik
Tugas utama sistem limfatik adalah membuat dan menggerakkan getah bening. Cairan yang mengandung sel darah putih dan membantu tubuh melawan infeksi.
Sistem limfatik juga mendukung sistem pembuangan dengan mengeluarkan kelebihan cairan, protein, lemak, bakteri dan zat-zat lainnya yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
Dapat dikatakan, sistem limfatik juga penting untuk kekebalan tubuh, sistem pencernaan, hingga menjaga tekanan darah.
7. Sistem endokrin
Seperti sistem saraf, sistem endokrin dalam sistem organ juga berperan penting dalam tubuh manusia karena dapat mengeluarkan hormon ke dalam darah.
Sesuai dengan giliran, hormon ini mengatur jaringan dan fungsi tubuh yang berbeda-beda. Sebagai contoh, mengatur sistem metabolisme hingga fungsi seksual.
Berikut adalah 8 jenis kelenjar utama dalam sistem endokrin anatomi tubuh manusia, yaitu:
- Kelenjar pituitari, menghasilkan hormon pertumbuhan, hormon prolaktin, dan hormon antidiuretik.
- Hipotalamus, bagian otak ini menghubungkan sistem endokrin dengan sistem saraf.
- Kelenjar tiroid, menghasilkan hormon tiroid yang bekerja pada proses metabolisme.
- Kelenjar adrenal, melepaskan hormon adrenal yang berpengaruh pada tekanan darah dan detak jantung.
- Kelenjar reproduksi, menghasilkan hormon estrogen dan progesteron pada wanita, serta hormon testosteron pada laki-laki.
- Pankreas, organ ini menghasilkan hormon insulin dan glukagon untuk mengontrol kadar gula darah.
- Kelenjar pineal, menerima informasi tentang siklus terang-gelap dan mengeluarkan hormon melatonin.
- Kelenjar paratiroid, mengatur kadar kalsiun dalam tubuh.
8. Sistem urinari
Sistem urinari atau ekskretori berperan dalam menyaring darah dan membuang racun dari dalam jaringan tubuh. Sistem ini terdiri dari empat organ penting, yaitu:
- Ginjal,
- Saluran kemih (ureter),
- Kandung kemih, dan
- Uretra.
Pembuangan cairan berlebih dan racun dari sistem organ dalam tubuh manusia ini juga membantu mengatur tekanan darah.
9. Sistem integumen
Sistem integumen ini adalah sistem pada anatomi yang paling unik dalam tubuh manusia, yaitu kulit.
Kulit adalah organ terbesar sekaligus menjadi keseluruhan sistem yang melindungi tubuh dari bakteri, virus, dan patogen lainnya.
Sistem ini bekerja meliputi seluruh bagian permukaan kulit, termasuk mengatur produksi kelenjar keringat, akar rambut, kuku, dan kinerja saraf.
10. Sistem peredaran darah
Disebut juga sebagai sistem kardiovaskular, sistem peredaran darah terdiri dari organ jantung yang memompa darah dan pembuluh darah yang mengalirkan darah.
Ada dua jenis pembuluh darah, yaitu arteri yang mengalirkan darah dari jantung, dan vena yang mengembalikan darah ke jantung.
11. Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh atau imun adalah pertahanan organ tubuh terhadap bakteri, virus, dan patogen lainnya yang mungkin berbahaya
Organ utamanya adalah kelenjar getah bening, sumsum tulang, limfa, kelenjar gondok, tonsil, sel darah putih, dan kulit.
Walaupun fungsinya menjadi yang paling penting bagi manusia, sistem kekebalan ini akan terbentuk melalui anatomi sistem organ tubuh lainnya.
Anatomi tubuh manusia terdiri dari berbagai macam sistem yang masing-masing memiliki struktur dan fungsi tersendiri.
Meskipun begitu, sistem organ dalam tubuh manusia akan bekerjasama agar tubuh tetap berfungsi dengan baik. Maka dari itu, Anda wajib untuk menjaga kesehatan masing-masing sistem organ.